SOLUSI MENGOBATI POLIP HIDUNG TANPA OPERASI,
Berawal dari pengalaman saya terkena penyakit polip hidung dan alhamdulillah sembuh total tanpa operasi, akhirnya saya terfikir untuk berbagi informasi, karena sebelum saya sembuh saya juga banyak mencari informasi tentang pengobatan polip hidung. Dan ternyata sungguh banyak sekali yang mengalami hal yang sama seperti saya, dan sangat jelas sekali bahwa mereka yang mencari informasi di internet adalah utnuk mencari solusi alternatif selain jalan operasi.
“ Sebelum saya memberikan resep jitu mengobati polip tanpa operasi, ada baiknya anda menyimak dulu
cerita pengalaman saya (hehehe). Saya terkena polip sekitar akhir desember 2012, awalnya saya terkena flu dan sering bersin-bersin, hari berikutnya saya kok sedikit susah bernafas saya kira hanya karena pilek, namun beberapa hari kemudian ternyata terjadi pembengkakan pada hidung, setelah saya lihat lewat cermin seperti ada sedikit benjolan di rongga hidung sebelah kiri,, ha ini saya alami cukup lama sampai benjolan tersebut tumbuh semakin besar hampir sampai keluar rongga hidung. Karena saya belum tahu kalau ini ternayata poli, Baru kemudian teman saya menyarankan untuk periksa ke dokter THT. Setelah periksa dan dicek ternyata benar saya terkena polip hidung, saya sempat kaget ketika dokter menyarankan untuk operasi karena menurut dokter jalan satu-satunya adalah operasi. Pikiran saya campur aduk, paling tidak operasi harus mengeluarkan 6 -8 jutaan minimal,,, (sempat stress luar biasa karena kebetulan saya sedang di perantauan). Waktu itu saya terpikir untuk tidak langsung operasi karena pertimbangan uang, dan kebetulan saya mendapat info dari teman bahwa temanya juga terkena polip hidung sudah diangkat 3 kali masih tetap tumbuh. Jadi akhirnya saya putuskan untuk mencari pengobatan alternatif . Alhamdulillah setelah mengkonsumsi berbagai macam obat herbal, polip saya sedikit mengecil. Namun sayang ternyata tidak kunjung sembuh juga dari desember sampai maret belum ada perkembangan bayangkan selama itu saya tidak bisa menghirup udara segar, (barangkali anda yang terkena juga sama ya hehe ). Baru setelah teman satu kerja saya tahu kalo saya terkena polip dia menyarankan untuk menggunakan Melia propolis Alhamdulilah sungguh luar biasa satu botol pertam, polip saya sedikit kempes/mengecil, saya habis sampai 4 botol dan daging polip tersebut benar-benar mengecil namun memang belum sampai bagian dalamnya. Karena dirasa cukup saya tidak mengkonsumsi propolis, eh ternyata polip saya tumbuh lagi dan memang setelah diketahui polip kalau tidak hilang sampai ke akarnya maka akan tumbuh lagi, akhirnya saya mengkonsumsi propolis lagi, karena memang reaksi dari obat herbal kebanyakan lama. Awal april saya diberitahu saudara bahwa di tempatnya ada dokter yang biasa mengobati polip akhirnya saya coba minta dikirimi resep obatnya karena memang jauh.
Kurang 1 minggu saya minum obat tersebut dengan ditambah Melia Propolis Alhamdulillah Polip hidung saya hilang 100% . (tanpa operasi tanpa harus mengeluarkan banyka biaya)
Nah supaya tidak panjang lebar berikut saya beri tahu obat yang saya minum, mungkin anda bisa mencari resep tersebut di apotik:
-
Melia Propolis Asli Hanya Ada di jual DI MEMBER RESMI
-
Obat Dokter
– Bronkris bromhexineHCI
– Mirasic Plus
– Ramavex
– Dexolosan
Untuk Penggunaan Propolis Tuangkan 10 tetes ke dalam ¼ gelas air. Bisa juga langsung diteteskan ke bagian yang terkena polip
Reaksi dan Indikasi Penggunaan Obat Dokter :
– Pusing
– Mual
– Susah tidur
– Keluar keringan
Indikasi positif :
Tanda pertama reaksi dari penggunaan obat Daging PoLip akan berwarna merah, dan kemudian mengeluarkan cairan, semakin banyak cairan keluar menandakan obat bekerja dan polip akan mengecil, adapaun polip akan benar-benar hilang apabila daging yang tumbuh paling dalam atau akarnya akan lepas dengan sendirinya dengan diawali mimisan (jangan khawatir karena itu artinya darah kotor yang lama mengendap keluar).
DEMIKIAN INFORMASI DARI SAYA, SELAMAT MENCOBA DAN SEMOGA BERMANFAAT 
(SETIAP PENYAKIT PASTI ADA OBATNYA…… JANGAN LUPA UNTUK SELALU DIBARENGI DENGAN DO’A)
.
