Penyakit paru-paru dan TBC (Tubercolosis)
Gejala Paru Paru Basah yang Harus Diwaspadai
Untuk menghindari penyakit paru-paru basah kronik atau yang sudah semakin parah, tentu Anda harus mengetahui gejala penyakit yang satu ini sejak dini. Dengan demikian si penderita bisa segera mendapatkan penanganan medis untuk mencegah paru-paru basah atau pneumonia menjadi lebih parah lagi. Secara umum penumonia disebabkan oleh adanya infeksi atau peradangan pada paru-paru yang bisa disebabkan oleh virus, jamur atau bakteri. Gejala paru paru basah yang terjadi di awal terkadang memang sangat tidak terduga dan sering kali dianggap remeh.
Semua orang berisiko terkena penyakit paru-paru basah atau pneumonia ini tanpa pandang usia, jenis kelamin ataupun keturunan. Pasalnya virus, jamur dan bakteri penyebab paru-paru basah bisa ada di mana saja dan bisa masuk ke tubuh kita kapanpun saat kita tidak menjaga kebersihan. Biasanya penyebab paru-paru basah tersebut masuk ke tubuh melalui saluran pernapasan, sebelum akhirnya menetap di paru-paru dan menyebabkan paru-paru basah atau pneumonia ini. Lalu apa saja gejala tau ciri-ciri yang biasanya ditunjukan oleh penderita paru-paru basah?
Gejala paru paru basah yang paling umum terjadi adalah batuk. Di mana justru gejala inilah yang sering dianggap remeh oleh masyarakat. Mungkin memang benar bahwa batuk adalah penyakit yang sering terjadi dan mudah disembuhkan. Namun apabila batuk tersebut adalah gejala penyakit paru-paru basah, tentu akan semakin berbahaya apabila tidak diobati. Biasanya gejala batuk yang dialami oleh penderita paru-paru basah atau pneumonia ini bisa berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Dan umumnya penderita akan mengalami batuk kering terlebih dahulu dan kemudian berubah menjadi batuk berdahak.
Selain itu yang menjadi gejala paru paru basah lain yang mudah dideteksi adalah keringat dingin yang muncul pada telapak tangan ataupun telapak kaki. Jika Anda ataupun ada orang di sekitar Anda yang berkeringat meskipun cuaca sedang tidak panas, maka Anda harus mewaspadainya. Keringat dingin ini muncul akibat paru-paru tidak bisa bekerja secara optimal. Akibatnya, oksigen yang ada di dalam tubuh tidak bisa disalurkan secara sempurna ke seluruh tubuh. Penderita paru-paru basah biasanya juga akan mengalami sakit kepala ringan, namun bisa terjadi berulang-ulang kali.
Mengapa bisa demikian? Gejala paru paru basah berupa sakit kepala ringan juga disebabkan karena kinerja paru-paru untuk memberikan suplai oksigen pada darah tidak lagi maksimal. Dengan demikian suplai oksigen yang menuju ke otak pun berkurang atau tidak lancar. Nah, hal inilah yang harus digaris bawahi, bahwa tidak selamanya sakit kepala disebabkan oleh gangguan di kepala Anda. Justru paru-paru yang tidak terhubung dengan kepala pun bisa menyebabkan Anda merasa sakit kepala.
Penderita paru-paru basah atau pneumonia biasanya juga akan lebih cepat lelah saat beraktivitas. Rasa lelah yang dialami oleh penderita pneumonia ini biasanya tidak wajar, karena akan muncul secara terus menerus. Hal ini dikarenakan tubuh kekurangan tenaga, yang diakibatkan oleh suplai oksigen di seluruh tubuh tidak lancar karena kinerja paru-paru yang terganggu. Maka dari itu jika Anda merasa sangat mudah lelah, lebih baik segera periksakan kesehatan Anda ke dokter. Selain itu Anda juga harus waspada saat berat badan Anda turun drastis. Paslanya salah satu gejala paru paru basah yang lain adalah turunnya berat badan karena nafsu makan yang berkurang.
Gejala TBC yang Harus Diwaspadai Sejak Dini
Selanjutnya kita akan bahas tentang apa itu penyakit TBC dan bagaimana gejala-gejala penyakitnya yang harus diwaspadai sejak dini. Hampir sama seperti gejala paru paru basah atau pneumonia, penderita TBC biasanya juga mengalami batuk-batuk yang tak kunjung sembuh. Akan tetapi bagi masyarakat awam, biasanya gejala tersebut justru dibiarkan saja dan hanya diobati dengan obat batuk biasa. Padahal apabila tidak segera mendapatkan pengobatan intensif, akibatnya bisa sangat berbahaya.
Sampai saat ini jumlah penderita TBC di seluruh dunia terus bertambah, karena penularan penyakit yang satu ini cukup mudah dan sulit disadari oleh orang yang tertular. Pasalnya bakteri penyebab TBC ini bisa berpindah dari satu orang ke orang lain melalui media udara. Secara umum bakteri ini akan menyebar ke udara saat si penderita sedang batuk ataupun bersin. Jadi apabila penderita tidak mengenakan masker, akibatnya cukup berbahaya bagi orang yang ada di sekitarnya. Bakteri penyebab TBC adalah Mycobacterium tuberculosis, di mana proses pembasmian bakteri ini membutuhkan waktu berbulan-bulan. Lalu bagaimana gejala TBC yang harus diwaspadai?
Ada dua jenis TBC, yaitu TB Laten dan TB aktif. Perbedaannya adalah pada gejalanya dan penularannya. TB Laten ini lebih aman bagi orang lain karena tidak menular, namun lebih berbahaya karena biasanya tidak menimbulkan gejala-gejala yang spesifik. Sedangkan TB aktif bisa menular kepada orang di sekitar penderita dan juga menunjukkan beberapa gejala yang cukup spesifik.
Gejala TBC aktif juga sebenarnya cukup sulit dikenali dan dibedakan dengan gejala penyakit lainnya. Pasalnya gejala akan terjadi secara bertahap dan akan semakin parah dalam waktu berminggu-minggu. Sama seperti gejala paru paru basah, penderita TBC biasanya juga akan mengalami batuk. Namun dahak yang dihasilkan dari batuknya berwarna abu-abu atah kuning bercampur darah. Berat badan juga bisa menurun secara drastis tanpa ada sebab yang pasti. Anda juga harus sangat waspada ketika penderita mengalami demam dan mengeluarkan keringat di malam hari, padahal cuaca sekitar sedang tidak panas. Selain itu Anda juga bisa mengetahui gejalanya dengan mengamati urin yang keluar. Penderita TBC biasanya mengeluarkan urin yang warnanya keruh atau kemerahan. Dan justru gejala ini merupakan gejala penyakit TBC yang sudah tahap lanjut. Maka dari itu penderita harus segera mendapatkan penanganan khusus.
Pengobatan Paru paru dan TBC menggunakan Melia Propolis dan Melia Biyang
Untuk mengobati paru paru menggunakan melia propolis, silahkan konsumsi 3 x 15 tetes/hari.
Dan untuk pengobatan TBC, silahkan konsumsi Melia Propolis 4 x 15 tetes/hari.
Karena kedua penyakit tersebut menyerang organ paru-paru, maka untuk mengembalikan fungsi paru-paru disarankan konsumsi Melia Biyang , dengan cara menyemprotkan di bawah lidah sebanyak 3 x sehari.
Kedua produk tersebut bisa dikonsumsi secara bersamaan, karena kedua produk tersebut saling mendukung dan tidak ada kontra indikasi. serta tidak menimbulkan efek samping apapun. Disarankan untuk konsumsi hingga benar benar sembuh.
Untuk PEMESANAN dan KONSULTASI:
SILAHKAN HUBUNGI ADMIN KAMI !!!
Cara Pemesanan Melia Propolis
Jika anda ingin melakukan order pemesanan Melia Propolis Dan Melia Biyang silahkan hubungi kontak kami dibawah ini
Ketik sms:
Nama, Alamat Lengkap, no HP, Jumlah Botol/paket melia propolis maupun melia biyang
Kirim ke:
EKO PURNOMO MSS
ID Member Resmi (indok0473g)
SMS/ CALL
0821 1000 9224
0857 1666 3664
0878 8666 3665
WHATSS APP
0821 1000 9224
0857 1666 3664
PIN BB
5249b0ec
5F581498